Gubernur Riau, Kapolda, dan Dua Bupati Temui Massa Aksi TNTN di Pekanbaru
Di hadapan ribuan massa aksi, Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan komitmen tegas untuk memperjuangkan nasib warga yang terdampak relokasi. Ia memastikan bahwa suara masyarakat akan disampaikan langsung kepada pembuat kebijakan di tingkat pusat.
Baca Juga:
"Insyaallah kita akan sampaikan kepada Bapak yang membuat kebijakan yakni Presiden Republik Indonesia, diwakilkan Menteri Pertahanan (Menhan) terhadap penerbitan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)," kata Gubri dari atas mimbar orator.
Gubernur juga menyampaikan empati mendalamnya terhadap kekhawatiran masyarakat. "Kami tahu, bapak dan ibu semua adalah warga kami yang harus kami selamatkan. Aspirasi kalian akan menjadi perhatian khusus bagi kami dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi," ujarnya, yang disambut riuh teriakan dukungan dari massa aksi.
Abdul Wahid memahami betul kekhawatiran utama masyarakat, terutama terkait keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Ia menyoroti pentingnya menjaga ketenteraman warga, termasuk bagi mereka yang sedang bersekolah, kuliah, hingga yang menuntut ilmu di pondok pesantren.
"Itu semua bagian penting yang tak bisa dipisahkan. Ketentraman warga harus tetap terjaga," tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa aspirasi ini akan disampaikan secara langsung kepada pemerintah pusat. "Aspirasi ini akan kami sampaikan langsung kepada pemerintah pusat bersama Bupati Pelalawan, Bupati Indragiri Hulu, dan Kapolda Riau," imbuh Gubernur, menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh dari jajaran pemerintah daerah dan kepolisian.
Di lokasi yang sama, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan turut memberikan apresiasi tinggi atas aksi damai yang ditunjukkan oleh warga. Ia secara terang-terangan mengaku salut atas kedisiplinan dan ketertiban massa dalam menyampaikan aspirasi mereka.
"Saya berterima kasih atas partisipasi bapak ibu semua yang datang jauh-jauh dari Pelalawan ke Pekanbaru, mungkin dengan waktu istirahat yang kurang. Aspirasi ini akan dikawal langsung oleh Gubernur Riau," ujar Kapolda.
Kapolda juga berpesan agar perjuangan yang dilakukan tetap dalam koridor hukum dan tidak disertai tindakan yang dapat merusak lingkungan.
"Penyampaian aspirasi ini harus seimbang dan tertib agar bisa didengar semua pihak. Jangan sampai perjuangan kita tercoreng dengan aksi-aksi perusakan alam," pesan Kapolda.
Editor: Sigalingging
SMA Negeri 8 Pekanbaru Peringati Hari Guru dengan Berbagai Kegiatan
Milad Ke 41 SMA Negeri 7 Pekanbaru Dirayakan Dengan Menggelar Kegiatan Sosial
Tsaqif Wadi Ramadhan Siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru Raih Peringkat 5 Besar O2SN Karate
Konsolidasi DPW PWMOI Bersama DPD Kota Pekanbaru, Sukseskan Pelantikan Se-Riau
Seminar Pemberdayaan Perempuan Pekanbaru: Solusi Isu Kesenjangan dan Kekerasan Anak