Resmi Dibuka, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia Digelar di Pekanbaru

Potretnegerinews.com, Pekanbaru/Riau -Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto membuka secara langsung, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia. Acara ini berlangsung di Ballroom BRK Syariah, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga:

• Perkuat Ketahanan Pangan, Rutan Pekanbaru Tanam 1.905 Bibit Kelapa
• Wali Kota Pekanbaru Realisasikan Program, Mulai Penurunan Parkir, Persampahan, Infrastruktur dan Sosial Kemasyarakatan
• Petugas Rutan Kelas I Pekanbaru Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Botol Sampo

Festival akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia Renjana Cita Srikandi, mengangkat tema "Energizing You, Elevating Each Other". Menghadirkan berbagai talk show kesehatan, keluarga hingga pertunjukan musik.

Dalam sambutannya, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau Adrias Hariyanto mengatakan, kegiatan tersebut, bertujuan untuk pemberdayaan perempuan Indonesia khususnya di Riau.

"Harapannya dengan acara ini bisa menambah pengetahuan untuk menjadi sumber inspirasi perempuan khususnya Riau," sebutnya.

Melalui festival ini, ia berharap perempuan Indonesia bisa menjalankan perannya masing-masing. Dengan bergandengan tangan dalam memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi bangsa Indonesia.

"Perempuan ini penentu arah kehidupan bangsa Indonesia kedepan dengan perannya masing-masing. Saya berharap mari bersama bergandengan tangan untuk memberi manfaat sebaik-baiknya bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari pihak penyelenggara acara bernama Tania Runtu mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar festival tapi semangat perjuangan perempuan khususnya di Pekanbaru.

"Acara ini merupakan Gerakan yang dibuat di Jakarta bulan Mei, dan kini hadir di Pekanbaru dengan membawa nafas yang sama yaitu untuk melakukan pembekalan dan pemberdayaan bagi perempuan Indonesia," ucapnya.

Selain Pekanbaru, kegiatan ini juga akan digelar di beberapa daerah Indonesia lainnya seperti, Bandung, Makassar, Medan dan Bali.

Tania Runtu menjelaskan bahwa festival itu, membawa tiga unsur di antara Karsa, kriya dan karya. Karsa rangkaian acara untuk meningkatkan inspirasi dan peningkatan kepercayaan diri bagi para perempuan.

Sedangkan untuk kriya program yang bertujuan memperkuat keterampilan praktis perempuan Indonesia yang diberikan pembekalan untuk bisa bersaing ditingkat global.

"Yang terakhir ada karya, suatu program yang memberikan inspirasi para perempuan untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam bentuk seni, budaya dan musik. Jadi melalui kegiatan ini, kami mengajak perempuan Indonesia melalui komitmen bersama untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya," paparnya.

Editor: Sigalingging

(Mediacenter Riau/nb)